Halaman

Rabu, 09 Mei 2012

Feature Permainan Tradisional

Permainan Tepuk Lalat Ala Anak-Anak Desa Kandang Kota Bengkulu
Permainan ini merupakan salah satu permainan dari kartu kertas gambar (gambaran). Ada banyak jenis permainan dari kartu gambar ini (gambaran), yaitu permainan tos, copet, kiukiu, empat satu, dan tepuk lalat. Bagaimanakah cara bermain permainan ini ?
Di lingkungan desa Kandang Bengkulu, akan banyak kita melihat anak-anak memainkan permaianan jenis ini. Nama permainan ini cukup aneh dan biasanya permainan ini musiman. Tepuk Lalat itulah anak-anak di desa Kandang kota Bengkulu menyebut permainan ini. Permaianan ini belum diketahui mengapa dinamakan Tepuk Lalat. Tetapi hampir setiap anak-anak di desa Kandang Kota Bengkulu mengetahui permaianan jenis ini. Permainan ini sangat menyenangkan dan mudah. Para pemain harus mempunyai kartu kertas gambar (gambaran) dalam jumlah yang cukup banyak.
          Dinamakan Tepuk Lalat, kemungkinan karena cara permainan yang menepukkan kedua tangan ke lantai dengan hentakkan agar kumpulan kartu gambar (gambaran) tertutup dan menjadi milik pemaian yang beruntung tersebut. Tepuk berarti menepukkan atau menampar hingga menimbulkan bunyi. Sedangkan lalat merupakan hewan yang terbang dan biasanya untuk membunuh hewan ini ialah dengan cara ditepuk. Maka jika diartikan satu persatu ada kemungkinan dari kebiasaan masyarakat yang ingin membunuh lalat karena menganggu dengan cara menepuk dengan tangan.
Cara permainan ini sangat gampang. Permaianan ini biasanya diikiuti oleh dua, tiga sampai empat orang dan pemain secara bergilir akan mendapatkan kesempatan untuk melakukan permaianan. Pertama, kita menyiapkan 20 sampai 30 kartu kertas gambar (gambaran) sebagai hadiah, tetapi tergantung kesepakatan pemain. Kemudian untuk menentukan pemain pertama yang membuka permainan, biasanya jumlah semuah kartu gambar (gambaran) yang telah disiapkan masing-masing pemain akan dicampur dan dikocok bebas.
Pada kertas gambar (gambaran) biasanya terdapat nomor urut. Pemain yang mendapatkan nomor urut belakang yang paling besar, maka dialah pemain yang memulai permaianan Tepuk Lalat duluan. Kemudian diikuti pemain yang lainnya dan akan begitu terus hingga akhir permainan. Setelah itu, pemain memulai aksinya dengan mengumpulkan kembali kartu gambar (gambaran) yang telah dibagi-bagi tadi dalam satu tumpukkan. Pemain bersiap-siap menepuk ke lantai dekat dengan kumpulan kartu gambar (gambaran) tadi hingga menimbulkan bunyi. Dengan konsep dorongan angin yang akan membuat kartu terbalik atau tertutup. Kartu gambar (gambaran) yang tertutup akan menjadi milik pemain tersebut. Dan permainan diulang-ulang hingga hadiah habis dan pemain bersepakat untuk mengakhiri permainan Tepuk Lalat.
Permainan ini juga merupakan salah satu cara anak-anak di desa Kandang kota Bengkulu untuk mengakrabkan diri satu sama lain. Permainan ini juga untuk melatih anak-anak untuk berlatih jujur, tanggung jawab, adil, dan sabar. Ketika menunggu pemain lain bermain, maka anak-anak dituntut untuk bersabar dan jujur ketika hadiah kartu gambar (gambaran) yang didapat tidak bertindak curang. Ada satu hal yang menarik dari permainan ini. Biasanya anak-anak yang bermain permainan Tepuk Lalat ini adalah anak-anak tingkat Sekolah Dasar (SD) dari kelas satu hingga kelas lima.
Jadi, permainan ini sangat mengasyikkan dan menjadi salah satu pembelajaran sikap untuk anak-anak. Yuk bermain Tepuk Lalat ini. Tetapi harus selalu jujur dan adil ya!. Selamat mencoba dan terhibur. (anggi)

1 komentar: