Halaman

Rabu, 09 Mei 2012

Bahasa dan Kebudayaan sosiolinguistik


BAHASA DAN KEBUDAYAAN
A. Hakikat kebudayaan
Kebudayaan adalah sistem aturan-aturan komunikasi dan interaksi yang memungkinkan suatu masyarakat terjadi, terpelihara, dan dilestarikan.
·         Menurut Kroeber dan Kluckhom (1952), kebudayaan adalah
1. Definisi yang deksriptif, yakni definisi yang menekankan pada unsur-unsur kebudayaan
2. Definisi yang historis, yakni definisi yang menekankan bahwa kebudayaan itu diwarisi secara kemasyarakatan.
3. Definisi normative, yakni definisi yang menekankan hakikat kebudayaan sebagai aturan hidup dan tingkah laku.
4. Definisi yang psikologis, yakni definisi yang menekankan pada kegunaan kebudayaan dalam penyesuaian diri kepada lingkungan, pemecahan masalah, dan belajar hidup.
5. Definisi yang struktural, yakni definisi yang menekankan sifat kebudayaan sebagai suatu sistem yang berpola dan teratur.
6. Definisi yang genetic, yakni definisi yang menekankan pada terjadinya kebudayaan sebagai hasil karya manusia.

·         Nababan (1984), mengelompokkan definisi kebudayaan, yakni:
1. Definisi yang melihat kebudayaan sebagai pengatur dan pengikat masyarakat.
2. Definisi yang melihat kebudayaan sebagai hal-hal yang diperoleh manusia melalui belajar atau pendidikan (nurture).
3. Definisi yang melihat kebudayaan sebagai kebiasaan dan perilaku manusia.
4. Definisi yang melihat kebudayaansebagai sistem komunikasi yang dipakai masyarakat untuk memperoleh kerjasama, kesatuan, dan kelangsungan hidup masyarakat.

·         Koentjaraningrat (1992) menyebutkan dua aspek tolak kebudayaan, yaitu:
1. Wujud kebudayaan
-          Wujud gagasan
-          Perilaku
-          Fisik atau benda
Ketiga wujud itu secara berurutan disebut juga,
Ø  Sistem budaya, yang bersifat abstrak
Ø  Sistem sosial yang bersifat agak konkret
Ø  Kebudayaan yang bersifat konkret

2. Isi kebudayaan
-          Bahasa
-          Sistem teknologi
-          Sistem mata pencaharian hidup atau ekonomi
-          Organisasi sosial
-          Sistem pengetahuan
-          Sistem religi
-          Kesenian
Menurut Koentjaraningrat, bahasa merupakan bagian dari kebudayaan atau dengan kata lain bahasa di bawah lingkup kebudayaan.
B. Hubungan bahasa dan kebudayaan
Hubungan antara bahasa dan kebudayaan merupakan hubungan yang subordinatif, di mana bahasa berada di bawah lingkup kebudayaan. Masinambouw (1985) menyatakan bahawa bahasa dan kebudayaan meruapakan dua sistem yang melekat pada manusia di dalam masyarakat. Silzer (1990) mengatakan bahwa bahasa dan kebudayaan merupakan dua buah fenomena yang terikat, bagai dua anak kembar siam atau sekeping mata uang yang pada satu sisi berupa sistem bahasa dan pada sistem yang lain berupa sistem budaya.

2 komentar: